Masih ada sebagian orangtua yang belum memahami pentingnya memberikan pujian kepada anak dengan cara, tempat, dan waktu yang tepat. Orangtua justru sering memberikan pujian yang sifatnya hanya terdengar menyenangkan anak saja tanpa alasan yang jelas. Atau justru hanya memberikan pujian jika anak menjadi juara dalam suatu kompetisi. Usaha-usaha tersebut pada akhirnya tidak akan membantu perkembangan anak yang optimal.
Pujian yang diberikan kepada anak bisa membuatnya merasa termotivasi. Tapi kalau pujian yang diberikan terlalu berlebihan dampaknya bisa buruk untuk tumbuh kembang anak. Maka dari itu orangtua perlu lebih hati-hati agar tidak salah dalam memberi pujian.
Walau terkesan sederhana, namun ada beberapa cara tepat yang harus diperhatikan dalam memberikan pujian kepada anak. Untuk selengkapnya, yuk kita simak infonya berikut ini.
Puji anak dengan realistis
Berikan pujian pada anak yang menekan sisi positif atau perilaku positif yangmenjadi kekuatan anak. Beri pula masukan pada anak tentang hal yang sebaiknya mereka perbaiki. Pujian secara realistis seperti “wah gambar yang kamu buat sangat indah karena kombinasi warna yang sangat bagus” jangan memuji seperti “gambarmu sangat bagus nak”. Anak yang diberi pujian yang tepat akan selalu melakukan hal yang lebih baik dibandung dengan pujian yang tidak tepat.
Fokuskan pujian pada bakat dan minat anak
Jika anak menyukai balet, menari, menyanyi, berenang atau bermain bola, pujilah setiap pencapaian yang telah diperolehnya. Hal ini akan mempengaruhi usaha anak untuk lebih baik lagi pada bidang-bidang lainnya. Pujian yang tepat akan membantu pengembangan sisi emosi positif pada anak.
Bersikap jujur
Anak-anak bisa membedakan mana pujian yang jujur mana yang cuma dibuat-buat. Maka dari itu, orangtua harus berupaya untuk bisa selalu jujur dalam memberikan pujian. Jika anak masih perlu meningkatkan usahanya, maka perlu disampaikan dengan jujur. Hargai setiap usaha anak tapi jangan terlalu berlebihan dalam memberikan pujian.
Puji usahanya, bukan hasilnya saja
Anak perlu belajar soal motivasi diri dan evaluasi diri. Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, yang di puji jangan cuma hasilnya saja, melainkan usaha dan kerja keras yang ia lakukan. Berikan juga hiburan kepada anak ketika mengalami kegagalan supaya motivasu anak tetap terjaga dan tidak menjadi penghambat mental.
Memberikan pujian pada anak memang harus hati-hati. Jangan sampai terlalu berlebihan tapi juga perlu dilakukan dengan tepat agar bisa jadi motivasi tersendiri. Pujian yang tepat akan membantu mengembangkan rasa penghargaan anak terhadap dirinya sendiri, memotivasi anak untuk selalu berusaha lebih baik lagi, juga mengembangkan perilaku positif anak. Memberikan pujian dengan cara yang kurang tepat akan menurunkan penghargaan anak terhadap diri sendiri atau membuat anak menjadi ketergantungan terhadap pujian dan menurunkan motivasi anak.